INFO

SELAMAT DATANG DI HALAMAN INI. SAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN UNTUK KAMI. SELAMAT BELAJAR DAN TETAP JAGA PROTOKOL KESEHATAN. (Atmojo Prayogo W., S.Pd. Gr.)

PERMAINAN TENIS MEJA

Tenis meja atau ping pong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "ping pong" (Tionghoa, Pinyin). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berupa meja dengan bentuk persegi panjang.

Lalu, seperti apakah sebenarnya permainan tenis meja? Bagaimana sejarahnya? Bagaimana pula peraturannya? dan Apakah alat yang dibutuhkan untuk bermain bulutangkis? Mari kita simak artikel ini sampai akhir. 





A. Sejarah Tenis Meja

Tenis meja dipopulerkan di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja mempunyai beberapa nama, salah satunya "whiff whaff". Permainan ini  pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong" digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.

Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "table tennis" dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.


     

Di Tanah Air, induk organisasi tenis meja Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tahun 1958. Sebelumnya, induk organisasi tenis meja Indonesia bernama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tahun 1939. PPSI atau Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMS) pada tanggal 5 Oktober 1958. 

induk organisasi olahraga tenis meja di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 140 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961. Kejuaraan dunia untuk tenis meja, pertama kali diselenggarakan pada 1926 di London, Inggris. 


B. Aturan Permainan 

Permainan tunggal

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  • Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
  • Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
  • Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  • Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Permainan ganda

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  • Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
  • Pemain bergantian menerima bola dari lawan
  • Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
  • Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  • Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17

C. Peralatan Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja memerlukan empat peralatan utama, yaitu:



  1. Sebuah meja dengan panjang 2,7 meter x 1,5 meter, tingginya harus 76 centimeter (cm) di atas permukaan lantai. 
  2. Jaring atau net yang digunakan harus memiliki panjang 1,8 meter. Tepi atas jaring tersebut harus memiliki panjang 15,25 cm. 
  3. Sebuah bola berwarna oranye atau putih yang memiliki berat 2,7 gram serta berdiameter 4 cm. 
  4. Bet yang terbuat dari sebilah kayu yang pipih dan kaku. Umumnya bet dilaipisi dengan karet tipis serta karet spons sebagai pelapis karet tipis tersebut.

D. Teknik Dasar

Secara umum dalam permainan tenis meja terdapat empat teknik dasar yaitu teknik memegang bet, memposisikan tubuh, gerakan kaki dan teknik pukulan.

1. Teknik Memegang Bet

Teknik memegang bet adalah salah satu dasar sebelum memain tenis meja. Ada tiga cara memegang bet yaitu:

    a. Shakehand grip 



    Shakehand grip adalah teknik yang memegang bet seperti halnya seperti sedang                 berjabat tangan.

    b. Penhold Grip 



    Ada juga teknik penhold grip yaitu memegang bet dengan cara mencengkeram pena.

    c. Seemiller grip 



    Seemiller grip adalah teknik yang merupakan percabangan dari handshake.


2. Teknik Memposisikan Tubuh (stance)

Teknik dasar stance dalam permainan olahraga tenis meja adalah memposisikan tubuh. Tubuh yang benar dalam bentuk siap siaga. Posisi tubuh siaga dimulai dari badan, tangan dan kaki. Posisi dalam kondisi bertahan dan siap melawan lawan. 

Terdapat dua teknik memposisikan tubuh, yaitu: 

  1. Side stance 

Teknik side stance adalah teknik yang memposisikan badan menyamping ke kiri maupun ke kanan. 

  1. Square stance

Sementara teknik square stance adalah teknik memposisikan tubuh berhadapan ke arah atau menghadap meja tenis.


3. Teknik Gerakan Kaki (footwork)

Saat bermain tenis meja posisi dan gerakan kaki perlu diperhatikan karena hal ini juga teknik dasar yang wajib diketahui. Teknik footwork dilakukan untuk mendekati bola dalam posisi menyerang atau bertahan. Cara melakukan teknik ini yaitu:

    a. Lutut sedikit ditekuk 

    b. Samakan berat badan terhadap kedua kaki

    c. Jika ingin melangkah ke kiri, pastikan kaki kiri di geser ke arah kiri disertai dengan             gerakan badan juga ke arah kiri. 

    d. Jika ingin melangkah ke sisi kanan, maka kaki kiri disertai badan ke kanan. 

    e. Jika ingin melakukan pukulan forehand, maka posisi kaki kanan ditarik ke belakang  

    f. Setelah mengawali pukulan, perhatikan arah bola datang kembali


4. Teknik Memukul Bola (stroke)

Gerakan utama dalam permainan tenis meja adalah gerak memukul bola. Teknik ini disebut juga dengan stroke. Trdapat dua cara dalam memukul bola yaitu forehand dan backhand.

    a. Teknik forehand
    Teknik forehand adalah teknik yang dilakukan dengan posisi telapak tangan saat                 memegang bet menghadap ke net. Adapun cara  menggunakan teknik ini yaitu: 
  • Pastikan badan dalam posisi tegap 
  • Kaki selebar bahu dan lutut, dan kaki sedikit ditekuk 
  • Tangan kanan memegang bet, siap memukulkan bola ke arah lawan. Sementara tangan kiri memegang bola tenis ditelapak yang terbuka (jika servis)
  • Lambungkan bola ke atas, saat bola berada lurus dengan permukaan bola, ayunkan bet

    b. Teknik backhand
    Teknik backhand adalah teknik yang dilakukan dengan posisi telapak tangan saat                 memegang bet membelakangi net. Cara melakukan teknik ini yaitu:
  • Siapkan badan dalam kondisi tegak menghadap ke lawan 
  • Posisikan kaki kanan condong ke depan 
  • Tangan kanan menyilang di samping badan saat memegang bet. 
  • Tempatkan siku dengan cara menekuk 
  • punggung lengan posisikan mengarah ke depan 
  • Tangan kiri memegang bola sejajar dengan dada (jika servis)
  • Ayunkan bet ke depan saat bola memantul agar menyeberangi net ke arah lawan.


Demikian materi permainan tenis meja. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments