INFO

SELAMAT DATANG DI HALAMAN INI. SAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN UNTUK KAMI. SELAMAT BELAJAR DAN TETAP JAGA PROTOKOL KESEHATAN. (Atmojo Prayogo W., S.Pd. Gr.)

BOLA VOLI


Permainan bola voli, apakah kamu pernah mendengar sebelumnya? atau pernah memainkannya? Yuk baca materi ini agar kamu lebih tahu tentang serba-serbi permainan bola voli.



Bola voli merupakan cabang olahraga bola besar beregu yang para pemainnya dituntut untuk dapat bekerjasama dengan baik agar dapat membuat serangan efektif ke area lawan dan mencetak poin. Permainan bola voli menuntut pemain harus cerdas melihat peluang dan memiliki koordinasi yang baik.

A. Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan pada tahun 1895, dia adalah seorang direktur pendidikan jasmani pada organisasi sekolah Young Man Christian Association (YMCA) Massachusetts, Amerika Serikat. Uniknya, pada sekolah yang sama terdapat James Naismith yang berposisi sebagai pengajar disana dimana James adalah pencipta olahraga bola basket.

Awal diciptakan permainan bola voli bernama Mintonette dengan jumlah pemain yang tidak ditentukan. Namun dalam pematangan konsep dan aturan permainannya, Morgan bersama beberapa rekan menyepakati usulan penggantian nama oleh Alfred T. Halstead yang pada akhirnya Mintonette berubah nama menjadi Volleyball (bola voli). Sejak saat itu permainan bola voli terus dimainkan dan dikembangkan hingga saat ini.



Pada tahun 1947 secara resmi dibentuklah organisasi bola voli dunia yang bernama Federation Internationale de Volleyball (FIVB) dengan  14 negara sebagai anggota pertama yaitu Belgia, Brasil, Mesir, Ceko, Perancis, Hungaria, Italian, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Uruguay, Amerika Serikat dan Yugoslavia. 

Sementara itu, permainan bola voli Indonesia sudah diperkenalkan dan diajarkan oleh seorang pengajar pendidikan jasmani dari Belanda yang bertugas mengajar di sekolah lanjutan. Menjelang kemerdekaan Indonesia, bola voli mulai dikenal secara luas dan mulai digemari. Pada tahun 1951 permainan bola voli resmi dipertandingkan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Kemudian pada PON III pada tahun 1953 di Medan, permainan bola voli dipertandigkan kembali. 



Pada tahun 1954 tercetuslah wacana untuk membentuk federasi olahraga bola voli nasional dalam rapat Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya yang didukung oleh Perhimpunan Volleyball Indonesia Djakarta dan difasilitasi oleh Komite Olahraga Nasional saat itu. Satu tahun berselang, tepatnya pada tanggal 22 Januari 1955 secara resmi dibentuklah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sebagai induk organisasi bola voli di Indonesia dengan ketua umum pertama dijabat oleh Wim J. Latumeten.


B. Peraturan Permainan Bola Voli


Beberapa peraturan dasar permainan bola voli yang harus diketahui sebelum memainkan olahraga ini yaitu:

  1. Permainan biasanya berlangsung selama dua hingga tiga set / babak. Dua babak pertama akan menentukan perlunya set tambahan atau tidak.
  2. Sistem poin / skor menggunakan rally point dengan tim yang berhasil mendapatkan poin 25 terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang pada babak tersebut.
  3. Jumlah pemain di lapangan dalam satu tim yaitu enam orang dengan komposisi dalam tim terdiri dari spiker, tosser, defender dan libero.
  4. Permainan dimulai dengan servis yang dilakukan salah satu tim dari luar garis lapangan dan bola hasil servis harus melewati net.
  5. Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
  6. Pemain harus melakukan pukulan maksimal tiga kali sentuhan dan bola harus berpindah ke area lawan setelahnya.
  7. Pemain hanya diperbolehkan memukul / memantulkan bola dan dilarang menangkap atau melempar secara normal, jika terjadi maka dianggap sebagai pelanggaran.
  8. Pergantian pemain boleh dilakukan berkali-kali.
  9. Pemain dilarang menyentuh net baik sengaja atau tidak sengaja.

C. Lapangan dan Peralatan




Permainan bola voli dimainkan pada lapangan berbentuk segi empat / persegi panjang dengan dimensi panjang 18 meter dan lebar 9 meter.

Net / jaring dipasang pada tengah lapangan sebagai pemisah area serang antar tim dengan dimensi ukuran net :

  • Lebar: 1,00 meter
  • Panjang: 9,5 meter
  • Lebar mata jaring: 10 cm
  • Tinggi untuk voli putra: 2,43 meter
  • Tinggi pada voli putri: 2,24 meter

Bola voli menggunakan bola yang terbuat dari kulit lunak atau bahan sintetik pada lapisan luar dan karet pada lapisan dalamnya dengan dimensi:

  • Diameter: 65 – 67 cm
  • Berat: 250 – 280 gram
  • Terdiri dari 12 – 18 jalur/garis
  • Tekanan udara: 0,48 kg/cm2 – 0,52 kg/cm2.

D. Teknik Dasar Bola Voli

Olahraga bola voli sebagai salah satu permainan olahraga bola besar yang dimainkan secara beregu memiliki teknik dasar yang harus dikuasai agar dapat bermain dengan baik.

1. Teknik Passing

Teknik dasar passing digunakan untuk menerima dan memberikan bola. Teknik passing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu passing atas dan passing bawah.

Teknik passing atas




Teknik passing bawah

2. Teknik Servis / Serve

Teknik servis merupakan pukulan pertama yang digunakan untuk memulai permainan baik di awal babak atau memulai kembali permainan setelah tercetaknya poin. Secara umum, teknik dasar servis dibedakan menjadi dua yaitu servis atas dan servis bawah.

3. Teknik Smash

Smash atau yang dikenal juga dengan istilah spike merupakan jenis pukulan keras yang dilakukan sebagai bentuk serangan mematikan yang diarahkan menukik tajam ke area lawan.

4. Teknik Block

Block pada permainan bola voli merupakan teknik dasar yang digunakan untuk membendung serangan lawan. Teknik ini sering digunakan di depan net dengan cara mengangkat kedua tangan tinggi ke atas dan melompat tinggi agar dapat menahan bola hasil spike / smash keras pemain lawan.


Itulah materi permainan bola voli yang dapat kamu gunakan sebagai bahan belajar. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments