Artikel kali ini akan memuat materi mengenai salah satu nomor lari yaitu lari jarak menengah. Lari merupakan olahraga termudah dan termurah yang dapat dilakukan oleh semua kalangan. Lalu, apa yang dimaksud dengan lari jarak menengah? Apa saja nomor yang dipertandingkan? Bagaimana teknik melakukan lari jarak menengah? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak penjelasan selengkapnya.
Ilustrasi lari jarak menengah
A. Pengertian Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah merupakan salah satu nomor yang dipertandingkan dalam cabang lari atletik. Memiliki perbedaan jarak tempuh dimana lintasannya lebih panjang dengan lari jarak pendek. Untuk itu segala persiapan dan strateginya pun berbeda dengan lari jarak pendek mulai dari mengatur kecepatan lari, mengatur konsumsi energi dan nafas. Hal ini dapat dilihat jika pelari lari jarak pendek memaksimalkan momentum kecepatan dari awal garis start hingga memasuki garis finish, maka untuk lari jarak menengah hal tersebut tidak berlaku. Pada umumnya pelari jarak menengah tidak mengeluarkan seluruh energinya untuk mencapai momentum maksimal di awal, namun adakalanya pelari jarak menengah berlari dengan mempertahankan kecepatan awal lalu ada waktu dimana pelari menambah kecepatannya sedikit demi sedikit.
Nomor yang dipertandingkan pada lari jarak menengah yaitu:
Nomor yang dipertandingkan pada lari jarak menengah yaitu:
- nomor 800 meter.
- nomor 1500 meter.
B. Teknik Lari Jarak Menengah
Teknik Start
Lari jarak menengah dimulai dengan menggunakan posisi START BERDIRI ( standing start ). Langkah-langkah melakukan start berdiri adalah sebagai berikut:
- Sikap awal adalah berdiri hingga ada aba-aba Bersedia, pelari maju ke depan dan menempatkan salah satu kaki di depan (di belakang garis start) dengan lutut agak ditekuk. Satu kaki yang lain di belakang dengan posisi lutut lurus.
- Badan dicondongkan ke depan dengan berat badan bertumpu pada kaki depan.
- Siapkan kedua lengan di dekat badan dengan posisi siku sedikit ditekuk.
- Pandangan mata tetap fokus ke depan.
- Jaga posisi tubuh dalam keadaan rileks namun siap.
Awal Berlari
- Setelah aba-aba yak atau suara pistol, pelari mulai langkah lari pertama. Disaat awal berlari ini, posisi badan tegak lurus dan rileks supaya tidak terlalu banyak mengeluarkan energi dan menjaga nafas tetap stabil.
- Pandangan tetap ke depan dan meminimalisir kepala menunduk agar jalan nafas tetap lancar.
- Ayunkan lengan seirama dengan langkah kaki dan gerakan tubuh dengan ketinggian normal, tidak terlalu tinggi ke depan dan ke belakang.
- Saat berlari, jaga ketinggian posisi lutut saat kaki mengayun agar tidak melebihi pinggul. Gunakan bagian tumit untuk tumpuan mendarat dan gunakan ujung kaki depan untuk menolakkan kaki.
- Usahakan pada bagian awal berlari ini untuk menjaga kecepatan, tidak terlau cepat dan menjaga irama nafas.
Teknik di Tikungan
- Ambil lintasan sebelah kiri.
- Miringkan sedikit badan dan kepala ke kiri.
- Bukalah lengan kanan sedikit melebar daripada lengan kiri untuk tetap menjaga keseimbangan.
Mendekati Garis Finish
- Ketika setengah jarak lintasan sudah tercapai, tambah kecepatan secara perlahan.
- Condongkan dada ke depan dengan kepala sedikit menunduk.
- Tinggikan ayunan lengan hingga melebihi pinggul untuk menunjang tubuh mendapatkan momentum kecepatan.
- Semakin mendekati garis finish, tambah kecepatan maksimal dengan posisi badan tetap condong ke depan dan kepala tidak menengok kemana-mana.
- Mencapai garis finish, putar dada ke salah satu sisi sehingga salah satu bahu maju ke depan untuk lebih cepat mencapai pita garis finish.
Demikian materi lari jarak menengah. Semoga bermanfaat.
0 Comments